Rumored Buzz on makasar atau makassar

Wiki Article



Portuguese rulers called the metropolis Macáçar. Makassar was really ably led in the main 50 % from the seventeenth century when it correctly resisted Dutch tension to close down its trade to Maluku and created allies instead of enemies of your neighboring Bugis states. Karaeng Matoaya (c.1573–1636) was the ruler of Tallo from 1593, along with Chancellor or Main Minister (Tuma'bicara-butta) of your spouse kingdom of Gowa. He managed the succession on the Gowa throne in 1593 of your 7-yr-old boy afterwards called Sultan Alaud-din, and guided him through the acceptance of Islam in 1603, various modernizations in armed service and civil governance, and cordial relations While using the foreign traders.

Paotere Harbor – The old harbour of Makassar is where you can see phinisi boats, the standard sailing ship with the Bugis-Makassar people today. The boats remain made use of comercially to help you see them in motion below.

By the 16th century, Makassar experienced develop into Sulawesi's principal port and Middle of your powerful Gowa and Tallo sultanates which between them experienced a number of eleven fortresses and strongholds along with a fortified sea wall that extended alongside the Coastline.[12]

This segment wants further citations for verification. Remember to aid improve this short article by including citations to trustworthy sources With this segment. Unsourced content may very well be challenged and taken out.

Start your historical journey for the majestic Fort Rotterdam, a bastion that has been the silent witness to Makassar’s shifting fortunes. Built via the Gowa Sultanate and later on occupied via the Dutch, the fort nowadays stands being a testomony to resilience and survival.

Pulau-pulau ini digunakan sebagai penunjang perkembangan kota, yakni sebagai pelindung dan memenuhi kebutuhan kota Makassar. Keberadaan pulau-pulau kecil digunakan sebagai pencegah gangguan badai dan ombak yang mengganggu perahu atau kapal-kapal yang melakukan perdagangan di pelabuhan Makassar.

Minyak Tawon (Minyak Gosok). Medicated Oil which includes greater than 100 years of background originated from Makassar. It is just a generally recognized should-invest in item especially between domestic tourist for items and personal use. The oil is available Pretty much everywhere in the town and is ideal for open up wounds, swell, aches and mosquito bites.

Komoditi ekspor utama Makassar adalah beras, yang dapat ditukar dengan rempah-rempah dari Maluku maupun barang-barang manufaktur asal Timur Tengah, India dan Cina di Nusantara Barat. Dari laporan saudagar Portugal maupun catatan-catatan lontara setempat, diketahui bahwa peranan penting saudagar Melayu dalam perdagangan yang berdasarkan pertukaran hasil pertanian dengan barang-barang impor. Dengan menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya, makassar jam berapa yang pada umumnya berbasis agraris, maka Makassar menguasai kawasan pertanian yang relatif luas dan berusaha pula untuk membujuk para saudagar di kerajaan sekitarnya agar pindah ke Makassar, sehingga kegiatan perdagangan semakin terkonsentrasi di bandar niaga baru Makassar.

Makassar contains a very well-made road community linking the city to the hinterland. Its airport serves primarily like a domestic gateway to eastern Indonesia but also provides some immediate international flights, most notably to and from Peninsular Malaysia.

Pada pertengahan abad XVI, Tallo bersatu dengan sebuah kerajaan kecil lainnya yang bernama Gowa, dan mulai melepaskan diri dari kerajaan Siang, bahkan menyerang dan menaklukkan kerajaan-kerajaan sekitarnya.

Pada awalnya, kegiatan perdagangan utama beras di Bandar Dunia ini adalah pemasaran budak serta suplai beras kepada kapal¬kapal VOC dan menukarkannya dengan rempah-rempah di Maluku. Pada tahun thirty-an di abad ke-eighteen, pelabuhan Makassar dibuka bagi kapal-kapal dagang Cina. Komoditi yang dicari para saudagar Tionghoa di Sulawesi, pada umumnya berupa hasil laut dan hutan seperti teripang, sisik penyu, kulit kerang, sarang burung dan kayu cendana, sehingga tidak dianggap sebagai langganan dan persaingan bagi monopoli jual-beli rempah-rempah dan kain yang didirikan VOC. Sebaliknya, barang dagangan Cina, terutama porselen dan kain sutera, dijual para saudagarnya dengan harga yang lebih murah di Makassar daripada yang bisa didapat oleh pedagang asing di negeri Cina sendiri. Adanya pasaran baru itu, mendorong kembali aktivitas maritim penduduk kota dan kawasan Makassar. Terutama penduduk pulau-pulau di kawasan Spermonde mulai menspesialisasikan diri sebagai pencari teripang, komoditi utama yang dicari para pedagang Cina, dengan menjelajahi seluruh Kawasan Timur Nusantara. Sejak pertengahan abad ke-eighteen para nelayan-pelaut Sulawesi secara rutin berlayar hingga pantai utara Australia, selama tiga sampai empat bulan lamanya membuka puluhan lokasi pengolahan teripang. Sampai sekarang, hasil laut masih merupakan salah satu mata pencaharian utama bagi penduduk pulau-pulau dalam wilayah Kota Makassar. Setetah Pemerintah Kolonial Hindia Belanda menggantikan kompeni perdagangan VOC yang bangkrut pada akhir abad ke-18, Makassar dihidupkan kembali dengan menjadikannya sebagai pelabuhan bebas pada tahun 1846. Tahun-tahun berikutnya terjadi kenaikan volume perdagangan yang pesat, dan kota Makassar berkembang dari sebuah pelabuhan backwater kembali menjadi bandar internasional.

Dengan ombak yang cenderung tenang, pengunjung bisa beraktivitas di sepanjang bibir pantai. Tersedia sejumlah wahana di Pantai Anging Mammiri, seperti jetski, banana boat

Pelabuhan yang diklaim tertua di Indonesia dan telah berdiri sejak abad ke-14 ini dulunya menjadi pusat perdagangan utama kerajaan. Selain melihat kapal-kapal bersandar, pengunjung dapat sekaligus membeli ikan segar di pasar ikan. 

Kemungkinan lapisan budaya yang tua berupa alat batu Pebble dan flake telah dikumpulkan dari teras sungai di lembah Walanae, di antara Soppeng dan Sengkang, termasuk tulang-tulang babi raksasa dan gajah-gajah yang telah punah.

Report this wiki page